Mutiara Tasawuf

Bagaimana mungkin terbayangkan bahwa Allah terhalangi oleh sesuatu sehingga tidak tampak, padahal Allahlah yang menampakkan segala sesuatu

Bagaimana mungkin terbayangkan bahwa Allah terhalangi oleh sesuatu sehingga tidak tampak, padahal Allah adalah Dzat yang tampak pada segala sesuatu

Bagaimana mungkin terbayangkan bahwa Allah terhalangi oleh sesuatu sehingga tidak tampak, padahal Allah adalah Dzat yang tampak dalam segala sesuatu

Bagaimana mungkin terbayangkan bahwa Allah terhalangi oleh sesuatu sehingga tidak tampak, padahal Allah adalah Dzat yang tampak bagi sesuatu

Bagaimana mungkin terbayangkan bahwa Allah terhalangi oleh sesuatu sehingga tidak tampak, padahal Allah adalah Dzat yang tampak sebelum wujudnya segala sesuatu

Bagaimana mungkin terbayangkan bahwa Allah terhalangi oleh sesuatu sehingga tidak tampak, padahal Allah adalah Dzat yang lebih tampak jelas daripada segala sesuatu

Bagaimana mungkin terbayangkan bahwa Allah terhalangi oleh sesuatu sehingga tidak tampak, padahal Allah adalah Dzat yang tunggal, tidak ada sesuatupun yang sejajar dengan-Nya

Bagaimana mungkin terbayangkan bahwa Allah terhalangi oleh sesuatu sehingga tidak tampak, padahal Allah lebih dekat kepadamu daripada segala sesuatu

Bagaimana mungkin terbayangkan bahwa Allah terhalangi oleh sesuatu sehingga tidak tampak, padahal seandainya tidak ada Dia, tentu segalanya tidak akan ada

Sungguh,…….

Berteman dengan orang bodoh yang tidak suka memperturutkan keinginan nafsu adalah lebih baik bagimu daripada berteman dengan orang berilmu yang suka memperturutkan kehendak nafsunya

Ilmu manakah yang dapat digelar oleh orang berilmu bila dia sendiri masih suka memperturutkan keinginan nafsunya

Dan kedunguan manakah yang dapat ditunjukkan oleh orang bodoh bila dia tidak suka memperturutkan keinginan nafsunya ?

Barangsiapa menetapkan rendah hati pada dirinya, berarti dia adalah orang yang takabur dengan sebenarnya

Sebab tidak ada sikap rendah hati(tawadhu’), kecuali kalau dia merasa tinggi melebihi orang lain

Karena itu, manakala engkau menetapkan rasa tinggi pada dirimu, berarti engkau benar-benar takabur

Orang yang rendah hati bukanlah orang yang ketika bertindak rendah hati, lalu menganggap bahwa dirinya berada atas apa yang diperbuat

Tetapi orang yang rendah hati adalah orang yang ketika bertindak rendah hati, mempunyai anggapan bahwa dirinya berada di bawah apa yang diperbuat

Sikap rendah hati sejati adalah rendah hati yang timbul dari pandangan menyaksikan keagungan Allah dan kemuliaan sifat- Nya

Sebab, yang dapat mengeluarkan dirimu dari sifat-sifat nafsu, hanyalah memandang sifat keagungan Allah subhanahu wa ta’ala

Bila engkau sudah mengetahui bahwa setan tidak akan melupakanmu, maka janganlah engkau lupa kepada Dzat yang menguasai dirimu

Allah menjadikan setan sebagai musuh bagimu, adalah untuk mengiring dirimu menghadap Allah

Sedang Allah menggerakkan nafsu yang selalu mengajakmu untuk mengikuti setan, agar dirimu terus-menerus menghadap kepada-Nya

Bila Allah melapangkan hatimu, itu berarti agar dirimu tidak terus menerus berada dalam kesempitan yang dapat mengakibatkan lemahnya nafsumu

Kalau Allah menyempitkan hatimu, itu berarti agar dirimu tidak selalu merasa lapang atau merasa gembira, yang kegembiraan itu merupakan kepentingan nafsumu

Dan bila Allah mengeluarkan dirimu dari kelapangan dan kesempitan, itu berarti pertanda agar dirimu jangan sampai dikuasai oleh siapapun selain Allah

Tidaklah dikhawatirkan atas dirimu kalau-kalau jalan ibadah tidak jelas bagimu, tetapi yang dikhawatirkan atas dirimu adalah jika engkau dikuasai oleh keinginan hawa nafsu

Tutup Allah ada dua macam :

Tutup dari maksiat dan tutup dalam maksiat

Orang awam memohon kepada Allah tutup di dalam maksiat, karena khawatir jatuh martabatnya di mata masyarakat

Sedang orang pilihan memohon kepada Allah tutup dari maksiat, karena khawatir jatuh di mata Allah, hingga lepas dari perhatian-Nya

Bagian dari nafsu dalam perilaku maksiat sudahlah jelas

Tetapi bagian nafsu dalam perilaku taat sangat tersembunyi

Mengobati penyakit yang tersembunyi lebih sulit daripada mengobati penyakit yang jelas kelihatan

Perhatikan ketegasan Rasulullah :

“ Barangsiapa hijrahnya tertuju kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya tertuju kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa hijrahnya tertuju kepada dunia yang dapat diperolehnya atau perempuan yang akan dinikahinya, maka hijrahnya tertuju kepada apa yang menjadi tujuannya “

Hayati dan renungkanlah sabda Rasul ini, jika engkau termasuk golongan orang yang berpemahaman baik

Bagaimana mungkin hati bisa bersinar jika bermacam gambaran keduniaan masih melekat pada cermin hati

Bagaimana seseorang dapat melangkahkan kaki menemui Allah, sedangkan dia masih terbelenggu oleh nafsu syahwatnya

Bagaimana seseorang akan mampu berkeinginan keras untuk masuk ke hadirat Allah, padahal dia belum suci dari jinabat kelalaiannya

Bagaimana seseorang akan dapat mengharapkan agar sanggup memahami rahasia yang sangat dalam lagi halus, sementara dia belum sempat bertaubat dari kesalahan-kesalahannya

Diantara tanda-tanda matinya hati adalah tidak adanya rasa sedih ketika kehilangan kesempatan untuk melakukan ibadah, serta tidak adanya rasa penyesalan atas kesalahan yang terlanjur dilakukan

Ranting-ranting kehinaan tidak akan memanjang kecuali berada di atas biji kerakusan terhadap keduniaan

Terkadang Allah memberikan padamu kesenangan duniawi, tetapi tidak memberikan kepadamu petunjuk hidayah-Nya

Dan terkadang Allah tidak memberimu kesenangan duniawi, tetapi justru memberikan kepadamu petunjuk hidayah-Nya

Segala wujud yang berada di dunia ini pada lahiriahnya mengandung tipuan, tetapi secara batiniah mengandung pelajaran

Namun nafsu manusia selalu melotot kepada lahiriah yang merupakan tipuan belaka, sedangkan hati menuju kepada batiniah yang merupakan pelajaran yang terkandung di dalamnya

Bilamana Allah memberi karunia kepadamu, tentu Dia akan menunjukkan kebaikan-Nya kepadamu

Dan bila Dia tidak memberi karunia kepadamu, tentu Dia akan memperlihatkan sifat kekuasaan-Nya kepadamu

Jadi, waktu memberi dan waktu tidak memberi karunia, Allah selalu saja akan menampakkan sifat keagungan-Nya kepadamu, serta menunjukkan belas kasih-Nya kepadamu

Allah membuat terang hal-hal yang kelihatan oleh cahaya bekas-bekas sifat-Nya, dan membuat terang segala rahasia hati para hamba dengan cahaya sifat-sifat-Nya

Karena itu, cahaya zhahir dapat hilang, sementara cahaya hati tetap ada

Karena itu pula kemudian dikatakan: “ Sungguh matahari siang hari itu bakal terbenam pada malam hari, sedangkan matahari hati tidak akan pernah tenggelam “

Barangsiapa menyangka lepasnya kasih sayang Allah karena bencana dan cobaan yang ditimpakan atas dirinya, maka prasangka yang demikian dikarenakan dangkalnya penalaran orang bersangkutan

Maha Suci Allah yang telah menutupi rahasia sifat kekhususan dengan menampakkan kemanusiaan

Dan Maha Suci Allah yang telah memperlihatkan agungnya ketuhanan dalam menampakkan bekas-bekas peribadatan

Tidak akan pernah meremehkan wirid, kecuali yang bodoh

Warid (yang merupakan buah pahala dari wirid) akan ditemukan di akhirat nanti

Wirid akan terlipat bersama terlipatnya dunia ini

Sesuatu yang paling utama untuk diperhatikan adalah apa yang tidak dapat digantikan wujudnya

Wirid merupakan tuntutan Allah kepadamu, sedangkan warid adalah tuntutanmu kepada-Nya

Seimbangkah tuntutan Allah kepadamu bila dibanding dengan tuntutanmu kepada-Nya ?

Bila engkau berkeinginan agar Allah membukakan pintu harapan terhadap rahmat-Nya, maka lihatlah apa yang datang dari Allah kepadamu

Dan bila engkau berkeinginan agar Allah membukakan pintu ketakutan terhadap adzab-Nya, maka pandanglah apa yang datang dari dirimu(berupa amal ibadah) kepada Allah

Barangsiapa menyebarluaskan ilmu dengan anggapan bahwa ilmu pengetahuannya itu timbul dari amal kebajikan yang dilakukannya, maka dia akan dibuat diam oleh perbuatan jeleknya

Dan barangsiapa menyebarluaskan ilmu dengan anggapan bahwa ilmu pengetahuannya itu timbul dari karunia Allah yang diberikan kepada dirinya, maka dia tidak akan dibuat diam oleh perbuatan jeleknya

Ibadahmu tidak ada manfaatnya bagi Allah, dan tidak pula perilaku maksiatmu merugikan Allah

Allah memerintahkan kepadamu untuk beribadah dan melarangmu untuk melakukan maksiat, hanyalah karena manfaat bakal kembali kepadamu dirimu sendiri

Karena itu, bila ada orang beribadah kepada Allah, maka hal itu tidak akan menambah keagungan-Nya

Dan bila ada orang berpaling kepada-Nya, maka hal itu juga tidak akan mengurangi keagungan-Nya

Umurmu yang telah lewat tidak ada gantinya

Dan apapun  yang telah engkau hasilkan dari umurmu itu, tidak dapat diimbangi dengan apa saja

Terkadang berbagai cahaya (berbagai ilmu dan makrifat) datang kepadamu, tetapi ketika menemukan hatimu penuh dengan gambaran bermacam-macam makhluk, maka kemudian cahaya-cahaya itupun kembali ke asalnya

Karena itu, kosongkanlah hatimu dari selain Allah, niscaya Allah akan memenuhi hatimu dengan berbagai ilmu dan makrifat

Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang sinarnya menyebar di dalam dada dan menyebabkan tutup-tutup hati tersingkap, sehingga tidk ada lagi keraguan atau parasangka

Dan ilmu yang paling baik adalah yang dapat menarik rasa takut kepada Allah

Ilmu disertai rasa takut kepada Allah, bakal memberikan manfaat di dunia dan akhirat

Bila tidak, maka akan merugikan dirimu, baik di dunia maupun akhirat

Orang yang mencintai bukanlah orang yang mengharapkan imbalan dari orang yang dicintai, atau mencari apa yang dituju pada orang yang dicintai

Sebab orang yang mencintaimu adalah orang yang memberimu, bukan orang yang harus engkau beri

Setiap engkau mencintai sesuatu, pasti dirimu menjadi budak baginya

Padahal Allah tidak suka bila engkau menjadi budak, kecuali menghambakan diri kepada-Nya

Teman sejati adalah orang yang mengetahui cacat cela dirimu

Sungguh teman yang demikian tidak akan pernah ada, kecuali Allah Yang Maha Mulia

Dan teman yang terbaik adalah  yang senantiasa memperhatikan kepentinganmu, bukan yang mempunyai kepentingan terhadap dirimu

Dicuplik dari buku Rahasia Cinta para Kekasih Allah

Karya Ibnu Mahalli Abdullah Umar